kudiam.com – Saham sebagai salah satu instrumen investasi sementara ini, berasal dari hari ke hari, tetap bertambah peminatnya. Hal ini merupakan langkah yang baik, mengingat di Indonesia sendiri, masih sedikit generasi millennial yang berkecimpung di dunia saham. Cara investasi saham sebenarnya terbagi jadi dua, yaitu trading dan investasi. Trading merupakan kesibukan jual-beli saham. Untuk jadi salah satu investor saham, tentunya Kamu harus jelas cara dan tahapan membeli saham. Berikut 5 tahapan membeli saham versi Rhb!
Tahapan Membeli Saham
- Pelajari Tentang Pasar Saham dan Cara Berinvestasi
Jika Kamu memutuskan untuk memakai saham sebagai instrumen investasi, pastikan Kamu telah mengerti tujuan investasi dan keadaan keuangan Kamu. Hal ini vital untuk menentukan taktik Kamu didalam berinvestasi dan memahami saham mana yang akan Kamu beli terlebih dahulu. Apakah tujuan investasi Kamu untuk tingkatkan dana pensiun atau untuk meningkatkan dana tabungan Kamu. Jalankan juga perhitungan yang baik pada keuangan Kamu. Jangan hingga Kamu kehabisan dana untuk kehidupan sehari-hari atau meminjam dana kepada pihak tertentu demi investasi saham Kamu.
Beberapa sektor dan sub sektor saham yang perlu Anda ketahui:
- Energi
- Barang baku
- Perindustrian
- Barang konsumen primer
- Barang konsumen non primer
- Kesehatan
- Keuangan
- Properti dan real estate
- Teknologi
- Infrastruktur
- Transportasi dan logistik
- Produk investasi tercatat
Berdasarkan kapitalisasi pasarnya, saham terbagi jadi tiga type saham yang dibedakan berdasarkan kapitalisasi pasarnya, blue chip, middle cap dan small cap. Saham blue chip merupakan saham lapis satu yang berfungsi menggerakkan Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg), dengan kapitalisasi pasar mencapai diatas Rp 10 triliun. Ciri berasal dari saham blue chip umumnya miliki harga tinggi, volatilitas cenderung rendah dan punya mendasar corporate yang kuat.
Saham middle cap atau mid-cap yang merupakan saham lapis kedua dengan kapitalisasi pasar mulai berasal dari Rp 500 miliar sampai Rp 10 triliun. Saham middle cap cenderung stabil dan dikategorikan sebagai saham corporate yang masih berkembang. Paling akhir, saham small cap atau saham lapis tiga yang merupakan saham dengan kapitalisasi pasar di bawah Rp 500 miliar. Saham small cap punya volatilitas yang tinggi dan cenderung jadi incaran spekulan untuk dipermainkan harganya, atau disebut juga saham gorengan.
- Kenali Saham Yang Anda Pilih Untuk Investasi
Berasal dari sejumlah saham yang ada di pasaran, Kamu bisa memilih lebih dari satu saham yang akan jadi “Pegangan” Kamu. Pilihlah saham yang ingin Kamu jadikan investasi disesuaikan dengan hasil evaluasi Kamu sendiri. Pasti boleh berkonsultasi dengan rekan Kamu yang udah berpengalaman di bidang saham. Tetapi, tetap tentukan pilihan saham disesuaikan dengan hasil evaluasi dan analisis Kamu. Pastikan Kamu memilih saham berasal dari corporate yang terjadi dengan baik dan miliki manajemen yang bertanggung jawab.
- Beli Saham Pilihan Anda
Langkah kelanjutannya yang Kamu melakukan sehabis memilih saham yang Kamu mendambakan adalah membeli saham yang telah Kamu pilih. Ada lebih dari satu cara yang bisa Kamu gunakan untuk membeli saham. Pertama, Kamu bisa mengirimkan market order (Pesanan) atau pesanan pasar. Dengan mengirimkan market order (Pesanan), itu artinya Kamu laksanakan permintaan untuk lakukan transaksi jual atau beli saham secepat-cepatnya dengan harga penawaran (Offer) yang ada pas order dijalankan.
Cara lain yang bisa Kamu gunakan ketika lakukan transaksi jual-beli saham adalah limit order (Pesanan) atau pesanan terbatas. Pemesanan limit order (Pesanan) menyebabkan Kamu laksanakan Permintaan untuk membeli atau menjual saham cuman dengan harga tertentu atau lebih baik.
- Bangun Portfolio Saham
Aktivitas transaksi jual-beli saham adalah bagian berasal dari perjalanan finansial Kamu. Supaya keadaan keuangan Kamu dan investasi yang Kamu melaksanakan pada saham sanggup tetap terjadi selaras dan tujuan keuangan Kamu juga tercapai, Kamu perlu membangun portofolio investasi. Gunanya adalah supaya bermacam saham, obligasi, uang tunai dan aset lainnya berada didalam 1 daerah dengan tujuan jangka panjang untuk menghasilkan uang dan meminimalkan risiko.
- Pelajari Istilah Yang Sering Digunakan Dalam Jual-Beli Saham
Ketika berinvestasi saham, akan ada berlimpah istilah keuangan yang barangkali belum dulu Kamu dengar sebelumnya. Lebih dari satu diantaranya adalah bid atau penawaran (Permintaan) untuk membeli saham, bid price yaitu dimana harga penawaran tertinggi adalah harga penawaran pasar, offer, market order (Pesanan), dan lain-lain. Didalam bursa saham, berlimpah istilah-istilah yang digunakan pada sementara transaksi.
Baca juga
Ada juga sebagian singkatan yang merujuk pada saham layaknya GTC (Good To Canceled) yang penting order (Pesanan) berlaku hingga order (Pesanan) tetap ada di pasar hingga dibatalkan. Ada juga GFD atau Good for Day, yang penting baik untuk pesanan harian tetap ada di pasar selama residu hari perdagangan, dan yang paling akhir adalah FOK (Fill or Kill) yang vital suasana ketika order (Pesanan) secara otomatis dibatalkan jika tidak langsung diisi.