kudiam.com – Stimulus Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang Ditanggung Pemerintah (Ppnbm Dtp) sudah berhenti di akhir 2021. Padahal hadirnya relaksasi ini menyebabkan industri otomotif terselamatkan berasal dari suasana pandemi Covid-19 yang udah terjadi semenjak 2020 lalu.
sejak aplikasi diskon Ppnbm berasal dari Maret sampai Desember 2021 lalu, penjualan mobil yang jadi peserta program stimulus Ppnbm DTP termasuk sebanyak 428.947 unit atau meningkat 126,6 prosen berasal dari periode yang mirip di tahunan lalu yang hanyalah 189.364 unit.
Peningkatan penjualan mobil ini juga mempengaruhi capaian industri alat angkut. Tercatat pada triwulan II dan III 2021 tumbuh masing-masing sebesar 45,2 prosen secara th on th dan 27,8 % juga secara tahunan on tahunan.
“Tak hanya itu, 319 corporate industri komponen tier 1, dan juga industri komponen tier 2 dan 3 yang lebih dari satu besar merupakan industri kecil dan menengah (Ikm) bisa terlibat di dalam proses manufaktur dengan adanya kebijakan diskon Ppnbm itu,” ujar menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita Di dalam keterangannya, Rabu (5/1/2022).
Berkat pencapaian ini Agus menghadirkan wacana bahwa kendaraan dengan spesifikasi mesin di bawah 1.500 cc dengan harga penjualan yang berada di kisaran Rp250 jutaan bukan lagi merupakan barang mewah. Product roda empat model ini apalagi menguasai segmen pasar lebih kurang 60 %.
“Ini tunjukkan bahwa kendaraan dengan style itu mendominasi pasar mobil di di dalam negeri, dan disesuaikan dengan energi beli rakyat. Agar, kita berpendapat bahwa mobil dengan harga di bawah Rp250 juta bukan lagi merupakan barang mewah, tetapi udah jadi bagian berasal dari keperluan penduduk,” ucap Agus.
Pertimbangan di atas memicu Menperin menghadirkan usulan sehingga product mobil dengan harga di bawah Rp250 juta dan dengan local purchase sebesar 80 prosen tidak dikenai Ppnbm mulai 2022. Menurut Agus, ini sehingga bisa mempertahankan kelangsungan industri otomotif di 2022 dan kelanjutannya.
Menperin Kembali Menyinggung Wacana Penghapusan PPnBM untuk Model Tertentu

“Kebijakan stimulus Ppnbm DTP terbukti dapat mempertahankan momentum perkembangan industri otomotif di Tanah Air, sekaligus menaikkan utilisasi dan kinerja sektor industri kompenen otomotif,” ujar Agus.
Agus menjelaskan kala ini terdapat lebih kurang 550 corporate industri komponen tier 1 dan 1.000 corporate industri tier 2 dan 3 yang lebih dari satu besar adalah industri kecil menengah. Kendaraan dengan taraf kadar lokal tinggi memperlihatkan bahwa produksi mobil itu juga menolong perkembangan industri komponen didalam negeri.
“Tak sekedar itu, dengan taraf takaran lokal yang tinggi, industri mobil di tanah air makin berpeluang jadi basis ekspor kendaraan, terutama untuk negara-negara berkembang,” ujar Agus.
Soal wacana Ppnbm ini sebenarnya telah ditanggapi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagian waktu lalu. Hingga kala ini peraturan perpanjangan bonus Ppnbm belum diputuskan dan masih di dalam termin pembahasan.
“Untuk Ppnbm mobil belum diputuskan. Bapak Presiden minta dikaji lagi. Terutama dikaitkan dengan demand-nya apakah telah meningkat lumayan bagus. Menjadi kami akan melihat,” ucap Sri Mulyani.
Menkeu mengungkapkan bonus pajak yang akan disalurkan langsung dan telah disetujui adalah PPN DTP untuk properti. Pertimbangannya sebab sektor mengkonsumsi yang belum kuat sampai sementara ini. Di sisi lain, sektor manufaktur dan perdagangan dinilai telah bergerak lumayan kuat bersamaan dengan pemulihan ekonomi.
Pihak ATPM dan juga industri hingga sementara ini masih menanti kepastian aturan Ppnbm. Selama menanti, lebih dari satu ATPM udah mulai mengkoreksi harga dengan penyesuaian perhitungan Ppnbm terbaru yakni berdasarkan emisi.
Penjualan mobil di 2021 sendiri tercatat berhasil melampaui sasaran awal yang ditetapkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Pada awal, Gaikindo menetapkan sasaran 750 ribu unit. Berdasarkan data wholesale, pada periode Januari hingga November 2021 keseluruhan mencapai 790.524 unit yang artinya lebih tinggi 5,40 prosen dibandingkan sasaran. Pas untuk catatan retal sales mencapai 761.882 unit atau lebih tinggi 1,58 prosen.
Berasal dari capaian itu, penjualan tertinggi dikuasai mobil tipe MPV dan Lcgc. Retail sales tertinggi diraih oleh Toyota dengan angka penjualan mencapai 256,259 unit (Market share 33,6 prosen) lantas disusul oleh Daihatsu sebanyak 132,950 unit dan Mitsubishi Motors yang masing-masing sebanyak 91,790 unit. Honda dan Suzuki di posisi keempat dan kelima dengan nilai penjualan 81,485 unit dan 79,338 unit.
Di th ini, GAIKINDO memproyeksikan penjualan mobil mampu mencapai 900 ribu unit. Ini artinya sasaran industri akan tumbuh 20 %.