Video Lengkapnya Di Sini
Seorang guru tewas dan dua lainnya terluka parah dalam serangan pisau di sebuah sekolah di Prancis.
Serangan itu terjadi di SMA Gambetta, di Arras, sekitar pukul 11.00 waktu setempat (09.00 GMT). Penyerang telah ditangkap dan sekarang ditahan polisi.
Saksi mata mengatakan dia berteriak “Allahu Akbar,” atau “Tuhan Yang Maha Besar,” selama serangan itu. Saat mengunjungi sekolah tersebut, Presiden Emmanuel Macron mengutuk “ilegalitas terorisme Islam”.
Macron meminta Perancis untuk “bersatu” dalam menghadapi serangan itu, “untuk tidak membuat diri kita takut dan tidak membiarkan apa pun menghentikan kita.” Dia mengatakan polisi telah mencegah serangan lain di wilayah Prancis lainnya.
Pria yang terbunuh adalah seorang guru bahasa Prancis. Korban luka adalah seorang guru lain dan seorang penjaga keamanan.
Video Lengkapnya Di Sini
Macron mengatakan guru tersebut “telah maju untuk melindungi orang lain dan menyelamatkan banyak nyawa”. Penyerangnya, Mohamed Mogouchkov, seorang warga Rusia berusia 20 tahun, berasal dari Chechnya dan dikenal oleh pasukan keamanan karena keterlibatannya dalam Islam radikal, menurut polisi.
Sebagai mantan siswa sekolah tersebut, ia membuat takut para guru dengan pembicaraannya tentang radikalisme Islam. Kantor kejaksaan anti-terorisme Prancis mengatakan pihaknya telah membuka penyelidikan menyusul serangan tersebut terhadap “pembunuhan sehubungan dengan organisasi teroris” dan “percobaan pembunuhan sehubungan dengan organisasi teroris”.
Saluran berita BFMTV melaporkan bahwa polisi menangkap saudara laki-laki penyerang. Polisi mengatakan kondisi itu sudah terjadi sekarang.
Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya konflik di negara sipil Yahudi di komunitas Prancis karena konflik antara Israel dan Hamas. Namun, polisi mengatakan tidak ada indikasi adanya kaitan dengan Timur Tengah.
Serangan itu terjadi hampir tiga tahun setelah pembunuhan dan mutilasi guru lainnya, Samuel Paty, di sekolahnya di pinggiran kota Paris. Pelaku penyerangan, Abdullakh Anzorov, 18 tahun, seorang pengungsi Muslim, ditembak mati oleh polisi tak lama kemudian.
Video Noa Argamani di Instagram – Menangkap Insiden yang Menyedihkan
Video Lengkapnya Di Sini
Video Noah Argamani mengejutkan dunia, mengabadikan momen dramatis penculikannya di sebuah festival musik dekat Jalur Gaza. Dalam rekaman meresahkan yang menjadi viral, Noah terlihat berteriak minta tolong saat dia dibawa pergi secara paksa oleh penyerang tak dikenal. Rekaman itu tidak hanya menunjukkan cobaan berat yang dialaminya, tetapi juga menunjukkan meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut, dengan roket dan senjata yang meledak saat para demonstran berpencar ketakutan. Keluarga Noah, pacarnya dan komunitas internasional sangat prihatin atas kesejahteraan dan keselamatannya.